expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

beres

Sabtu, 30 Maret 2013

Muhasabah

Bismillah.. 
Muhasabah diri -Brkt Hasan Al Bashri :  
"Aku tahu rizkiku tidak mungkin diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. Aku tahu amal-amalku tidak mungkin dilakukan orang lain, karenanya aku sibukkan  diriku dengan bekerja dan beramal. Aku tahu Allah selalu melihatku, karenanya aku malu melakukan dosa. Aku tahu kematian menantiku maka aku persiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabb-ku"

Jumat, 29 Maret 2013

Blog Belajar Fisika

Ternyata menulis itu bisa membuat ketagihan! Seperti halnya seorang pecandu rokok yang rela tidak makan berhari-hari asalkan bisa merokok. Sekarang, tampaknya saya memahami betul perkataan Langit Kresna Hadi yang mengatakan " Lebih baik mati daripada tidak menulis".

Tentunya, menuliskan pengalaman dan ilmu yang kita miliki akan memudahkan kita untuk menunaikan 'hasrat' menulis yang membuat gatal tangan dan seisi kepala. Akhirnya, saya putuskan untuk membuat blog yang akan mengajak para pelajar untuk lebih giat belajar tentang salah satu disiplin ilmu yang saya pelajari semenjak SMA dan hingga kini saya ajarkan setiap hari kepada murid-murid saya, ilmu Fisika. Ilmu yang acapkali dianggap oleh para pelajar sebagai ilmu paling rumit sejagat raya.


Untuk menampilkan nilai tambah, dalam blog ini akan saya tuliskan kisah-kisah inspiratif dan tulisan motivasi bagi para remaja. Sepanjang bergaul dengan para pelajar, saya kian menyadari bahwa faktor motivasi-lah yang menjadi pengganjal utama mereka dalam meraih keberhasilan di kelas.  

Ikon yang saya gunakan adalah einstein yang lucu dengan panggilannya yang unik, ku-fi. alias Kumis Fisika [http://kumisfisika.wordpress.com/]. Semoga sedikit ilmu yang saya miliki, bisa menjadi pemberat amalan di yaumil akhir kelak, sebagaimana Sabda Rasulullah s.a.w yang mulia: 


"Idzaa maatabnu aadama inqatha'a 'amaluhu illaa min tsalatsin,shadaqatin jaariytin au 'ilmin yuntafa'ubihi au waladin shaalikhin yad'uu lahu". 

"Kalau anak adam (manusia) meninggal dunia,semua amalannya atau perbuatannya akan putus,kecuali tiga perkara: Shadaqah jariyah, ilmu yg bermanfaat dan anaknya yg shaleh mendo'akannya".(HR.Muslim)


Rabu, 27 Maret 2013

The sound of reverie





I witnessed the scene
The change of night and day
But it feels obvious
Staying and enjoying the night resulted forgetting the day
But spending much time of the day, sleeping,
Then what is the night for

There are more trouble than I could predict
It feels quite clear,
The enemy was in the self
The time when there were disputes in the self,
When you felt the existence of the real you,
Because the pursue will not and never end

How can you blame yourself for what you've done when you were sleeping
I'm not sure at that time I was sleeping

See,
The sky is getting darker
And the sun is leaving you
What would you prepare?

by : Muhamad Hasan

Selasa, 26 Maret 2013

Sayyid Qutb : Mutiara Umat, Mutiara Peradaban




Ulama, da’i, serta para penyeru Islam yang mempersembahkan nyawanya di Jalan Allah, atas dasar ikhlash kepadaNya, sentiasa ditempatkan Allah sangat tinggi dan mulia di hati segenap manusia.

Di antara da’i dan penyeru Islam itu adalah Syuhada (insya Allah) Sayyid Qutb. Bahkan peristiwa eksekusi matinya yang dilakukan dengan cara digantung, memberikan kesan mendalam dan menggetarkan bagi siapa saja yang mengenal Beliau atau menyaksikan sikapnya yang teguh. Di antara mereka yang begitu tergetar dengan sosok mulia ini adalah dua orang polisi yang menyaksikan eksekusi matinya (di tahun 1966).

Senin, 25 Maret 2013

Point of No Return



Agustus 2005. Pagi itu, atap langit begitu memanjakan mata setiap yang memandangnya, langit pagi yang cerah, bertaburkan pendaran bintang laksana sorotan mata bidadari yang mengintip bumi, menatap penuh kagum para hamba Allah  yang terlipat dalam sujud, terlarut dalam khusyuk, dan  tertunduk di hadapan Rabbnya. Begitu indah lukisan alam, dengan mahkota surya yang kokoh di atas singgasana langit menggores pena malam yang kini mulai pudar. Membiaskan sunyi senyap menjadi rentetan warna kedamaian pagi. Perlahan tapi pasti, peluru cahaya menerobos pohon beringin yang berjejal diantara jalanan aspal yang kering dan retak, Akarnya dalam menghujam laksana keimanan para syuhada, rantingnya menusuk setiap lembar angin yang melaluinya. Dedaunan pun mulai mengalun syahdu tanda syukur dan tunduk akan kekuasaanNya.


Di antara barisan burung yang berkicau, ku temukan kayuh yang berdecit karena gesekan gear dan rantai yang kering karena kurang oli, itulah suara gowes sepeda balap hitam kebanggaanku yang  meluncur kencang delapan kilometer jauhnya menuju sekolah favorit kampung halaman. Sudah menjadi irama hidupku, di setiap pagi, selepas membantu ibu menyiapkan nasi kuning di halaman rumah dan menyantap sarapan pagi bersama bapak dan kedua saudara perempuanku aku langsung bersemangat menuntun sepeda balap hadiah dari Kang Herfin, abang laki-laki ku setahun yang lalu. Saat itu aku baru duduk di bangku kelas satu SMA, masih menjadi bocah ingusan yang penuh semangat dan cita-cita. Aku adalah bocah pemimpi.



Sabtu, 23 Maret 2013

aku adalah ...

Salam Inspirasi...
Senang dapat berjumpa dengan Anda semua. Perkenalkan, nama saya Fenfen Fenda Florena. Saya lahir di Bandung, 17 Agustus 1989. Saya menempuh pendidikan sarjana Fisika di Universitas Padjadjaran, Bandung. Aktivitas saya saat ini adalah mengajar, melakukan riset dan memberikan pelatihan kepemimpinan – manajemen organisasi, serta memberikan konsultasi pendidikan bagi para remaja dan mahasiswa.

Saya sangat senang sekali menulis. Karena dengan menulis, saya bisa menuangkan isi pikiran (ide, gagasan) dan segala macam perasaan saya yang campur aduk (marah, sedih dan senang). Ibu saya pernah bilang, sewaktu kecil, saya sering memukul batang pohon pisang, batang pohon pepaya sampai dinding rumah ketika marah atau menangis. Sekarang, ibu dan ayah saya bilang ternyata saya telah berubah dan tumbuh menjadi manusia tanpa emosi, padahal kenyataannya tidaklah begitu. Saya masih Fenfen kecil yang senang bermain kelereng, saya masih Fenfen kecil yang senang ketika bahagia, menangis ketika bersedih. Hanya saja, semua saya tuangkan dalam bentuk puisi, syair dan tulisan, dan hal itulah yang membuat saya stabil.    
Saya ingin menjadi seorang  Idealis. Idealis artinya menjadi manusia yang penuh sikap optimistis, memiliki sikap integratif, bersatu antara benih yang ditanamkan dalam niat dengan buah yang disemai dalam ucap dan sikap. Saya bercita-cita menjadi seorang polymath.  Artinya seseorang yang telah meneguhkan dirinya dalam proses panjang hingga bertansformasi menjadi seorang longlife learner, seorang pembelajar sejati yang tak kenal dimana batas ruang dan waktu. Belajar, belajar dan terus belajar.

Selain berisi tentang kisah inspiratif, marketing dakwah dan puisi, blog ini bercerita tentang perjalanan, perjuangan serta pengalaman kehidupan saya dalam meraih pencapaian hidup. Saya ingin membuktikan bahwa tidak ada yang tidak bisa kita lakukan. Kita bisa menjadi apa yang kita mau,  hanya kemalasan dan ke-tidakmau-an lah yang menjadi penyebab gagalnya kita dalam meraih pencapaian. Sebagaimana peribahasa lamun keyeng, tangtu pareng. Artinya, ketika kita menginginkan sesuatu, sesulit dan sebesar apa pun keinginan itu untuk diwujudkan, kita harus yakin dan percaya bahwa kita bisa meraih pencapaian tersebut. Hal itulah yang senantiasa mendorong kita untuk terus bergerak sampai batas maksimal kemampuan kita.

Begitu banyak dan besar ekspektasi yang diberikan kepada kita untuk melakukan perbaikan dan perubahan yang lebih baik dari satu lompatan waktu ke lompatan lain. Sobat, menerima ekspektasi memanglah sulit, namun ketahuilah bahwa. yang lebih sulit adalah melihat kekurangan diri. Menilai ekspektasi jelas rumit, namun yang paling rumit adalah belajar menilai diri sendiri. Semoga ekspektasi yang besar, disertai dengan niat yang benar. Semoga niat yang benar selalu ada yang menyertai.

Terakhir, dengan penuh harap. Semoga sepotong mozaik karya ini dapat berkontribusi untuk perubahan yang revolusioner, mengakar dan menginspirasi. Semoga sedikit banyak ilmu yang kita dapatkan dapat melecut kita untuk lebih baik lagi, untuk membuktikan kepada dunia bahwa kita bisa dan bukan makhluk sisa. Keep Hamasah!!

Kamis, 21 Maret 2013

Dari Imam Syafi'i Kita Belajar



ilustrasi gambar :  Lukisan Dakwah Islam

Alkisah, ada seorang pemuda yang dikenal dengan kegigihannya dalam belajar dan semangatnya yang sangat besar untuk menuntut ilmu. Ia lahir pada tahun 150 Hijriyah, tahun wafatnya seorang ulama besar di bidang fiqh, yakni  Imam Abu Hanifah. Siapa yang dapat menduga, karena kecintaanya yang teramat besar terhadap ilmu, kelak pemuda ini menjadi Imam bagi mazhab yang diikuti oleh 28% umat Islam sedunia sekaligus imam bagi mazhab terbesar kedua setelah mazhab Hanafi. Pemuda itu bernama Muhammad dengan kun-yah Abu Abdillah, yang saat ini kita kenal sebagai Imam Syafi'i.  

Selasa, 19 Maret 2013

Melukis Malam


Senja turun di bukit cahaya,
mendesak satu persatu ujung pena rerumputan malam,
jiwaku masih saja mendaki menara malam yang curam,
seakan menari di antara celah impian manusia yang karam,

Diriku,
biarlah kau miskin harta,
juga miskin rupa,
asal jangan kau miskin rasa,
juga miskin air mata,
...
kau punya segenggam cinta dan airmata,
yang akan menumpahkan tinta dan derita,
yang akan menghiasi intan dan pelita, 

kau punya sejuta rasa dan cinta,
yang akan menyalakan warna dan pena,
yang akan mencerahkan mutiara dan dunia,


Hujan turun di lembah kehidupan,
melindungi satu persatu pendaran sinar perjuangan,
hatiku masih saja terpaut pada satu bukit yang terpendam,
seakan meneduh di antara rindang angan-angan manusia yang telah karam.

Jumat, 08 Maret 2013

Bunga Sakura




Setengah dasawarsa yang lalu perjalanan kecil ini dimulai. 
Dengan segumam asa hingga menjadi satu teriakan yang membahana.

Tak ada satu pun janji yang terakad, tak juga satu kata yang terucap, 
 kecuali janji dan kata setia untuk menggapai satu ranting impian yang dulu sempat tergumam. 
Bukit itu yang kini mulai terlihat dibalik lensa kaca.  
Ku untai satu persatu kata dalam tulisan ini bersama sejumput kelelahan 
yang mulai merayap ke seluruh sendi.
Aku lelah, namun aku masih tahu arah..
Aku jemu, namun tak ku ambil jalan yang keliru..
Aku hanya bisa terpejam, saat penat mematuki selingkar pita,
aku nikmati rasa sakit, aku temani rasa perih,
luka adalah temanku,
lelah adalah sahabatku, 
karena luka selalu mengingatkanku atas kelemahanku,
karena lelah selalu mendorongku untuk mengejar mimpi dan cita-citaku,


aku merasa jauuuh lebih hebat,
saat aku tetap sabar untuk taat,
aku merasa jauuuh lebih kuat, 
dari mereka yang sering berteman dengan maksiat,

Aku ingin berlari di antara sabana, melompati delta dan muara, merangkak diantara goa, jatuh dan tersandung batu pualam. aku ingin melintasi khatulistiwa, menerjang ombak di samudera, dan menggenggam cakrawala. Aku ingin berkata kepada dunia bahwa aku BISA!

Orang-orang Buta dan Gajah



Dalam kitab Ad-Daulah al-Islamiyah  karangan as-Syaikh Abu Ibrahim Taqiyuddin Muhammad bin Ibrahim bin Mushthofa bin Isma il bin Yusuf bin Hasan bin Muhammad bin Nashiruddin an-Nabhani atau yang akrab dipanggil dengan nama as-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, kita mendapati penjelasan yang begitu terang, jelas dan menakjubkan tentang metode perjuangan yang ditempuh Rasulullah saw dalam meraih kepemimpinan  ditinjau dari sisi politis, sisi yang terkadang kerap tidak disoroti oleh kebanyakan umat islam saat ini.


Dalam muqodimah kitab tersebut, seorang ulama polymath (seorang mujtahid mutlak, expertis dalam bidang ushl fiqh, pemikir politik Islam, peletak dasar ilmu ekonomi Islam, penyusun konstitusi Islam) yang telah hafizh Qur'an sebelum usianya 13 tahun ini pun mewanti-wanti kita untuk sabar membimbing dan mengarahkan umat dalam memperkenalkan Islam, karena disadari atau tidak, umat islam sendiri telah banyak kehilangan memori tentang Islam dan memiliki persepsi/gambaran yang tidak utuh terhadap islam dan bentuk pemerintahan islam itu sendiri.


Umat saat ini hanya dapat menyaksikan sisa-sisa islam dengan fosil-fosil Pemerintahan Islam yang sudah dimuseumkan dengan rapi. Betapa sulit sekali bagi umat untuk memperoleh gambaran tentang Islam dan Pemerintahan Islam yang mendekati fakta sebenarnya, hal ini merupakan kondisi yang sangat wajar akibat persepsi umat telah dibangun secara tersistematis oleh standar sistem demokrasi terhadap Islam yang penuh dengan pengebirian dan  pengkerdilan terhadap wujud Islam itu sendiri, apalagi  diperparah dengan melemahnya kekuatan berpikir umat yang disertai dengan serangan bertubi-tubi tsaqofah Barat yang rusak dan merusakan.


Sahabat, mari kita bersama-sama menyimak sebuah kisah yang sejak berabad-abad lalu menjadi nasihat para Sufi kepada murid-muridnya, sebuah kisah yang menggambarkan kepada kita betapa pentingnya umat  memahami Islam secara menyeluruh dan utuh, enggak setengah-setengah. semoga bermanfaat...

Sabtu, 02 Maret 2013

Nokturno





kau biarkan cahaya bulan menerpa wajahmu,
kau biarkan sinarnya melukis siluet keimanan,
yang tak terbias karena beningnya hati dan jiwamu,
tercipta goresan lurus tanda akal dan budi pekertimu,


ketika awan perlahan mulai menyisih, menutupi bulan,
dari wajahmu, berpendar sinar putih keanggunan,
lalu sekejap menyalakan pantulan cahaya
di bumi yang tanpa warna.


tak ada yang lebih tabah darimu,
namun kau rahasiakan siut rindu
kepada bintang yang berkelip,

tak ada yang lebih mencintai selain dirimu,
namun kau rahasiakan ricik rindu
kepada angin yang semilir,



pada suatu hari nanti,
suaramu tak merdu lagi,
tapi di antara larik-larik sajak ini,
ku sisipkan do'a, untuk cepat menjemputmu.

pada suatu hari nanti,
tatapanmu mulai menjauh,
tapi di antara belantara ilmu,
kau takkan letih-letihnya ku cari,  


meski pada suatu hari nanti,
ragamu tak akan ada lagi,
rupamu tak elok lagi,
tapi di antara langit-langit rumah ini,
perangaimu tetap abadi,
tuturmu indah mempesona.

karena ibadahmu, cintamu dan rindumu kepada tuhanmu. 
 ---
| Klik tautan --> Download Nokturno (.ppt) |

Jumat, 01 Maret 2013

Dialog Dua Hati (on going)



Tentang indahnya sebuah kasih sayang, tentang kerasnya perjuangan, tentang besarnya pengabdian dua insan yang sedang berusaha memahami dan memaknai arti cinta kepada Allah swt. Nantikan kisah inspiratifnya....