#2nd - Daily Notes
Seorang pemimpin besar memiliki mimpi besar, karenanya ia diuji dan dihadapkan dengan realitas-realitas kehidupan yg akan mengukur seberapa besar mimpinya, seberapa kuat komitmennya. Mungkin, sepertinya itu adalah kata-kata yang paling tepat untuk menggambarkan suasana hatiku belakangan ini. Melintasi laut jawa, lalu akhirnya singgah di kawasan equator bumi yang panas menyengat, garis khatulistiwa. Di kala Shubuh, pagi, dhuha, siang, sore, magrib hingga menjelang malam lewat udaranya luar biasa panasss. Baru tujuh hari menginjakkan kaki disini, tiba-tiba merindukan tanah kelahiran yang dingin dan asri.. ups, gawat! ingat, sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai! bisikku dalam hati, ok, siap.. tancap gas!
"Selamat datang di pulau dayak, welcome to the dayak island!" Kata salah seorang pria gagah nan gundul yang mengaku sebagai suku Sunda yang sudah satu tahun merantau di Pulau Borneo. Di Bandung, mitos dan cerita-cerita mistik yang berkembang tentang suku dayak begitu dahsyat dan bahkan cukup kuat untuk membendung seseeorang untuk merantau ke pulau Kalimantan. Mitos santet, pelet, hingga mantra-mantra hitam adalah senjata yang harus diwaspadai oleh para perantau yang singgah di Pulau Borneo, katanya. Ternyata, setelah satu minggu tinggal dan menetap di sini, itu memang mi-tos.. ya ya, sekedar mitos. Orang-orang disini sangat ramah, tentu disertai dengan sikap kita yang santun dan tidak jumawa.
Dua suku yang menghuni Pulau Borneo adalah suku melayu dan suku dayak. Mayoritas suku dayak beragama Khatolik, sementara suku Melayu beragama Islam. Sungguh menakjubkan, melihat dua agama besar yang bersatu. Mendengar nada dan logat percakapan mereka yang khas membuatku terhibur. Jujur, aku salut dengan kearifan lokal mereka yang menyatu dengan prinsip keagaman yang kental, mereka adalah kaum pribumi yang loyal dan hormat terhadap sesama. I supposed that Borneo is an amazing place in Indonesia!
Selama ada kehidupan, pasti selalu ada kisah yang dapat diceritakan.. Ada sejarah yang dapat ditorehkan.. Ada impian yang menunggu untuk diwujudkan..
Ya Allah, aku tahu bahwa setiap langkah pasti meninggalkan jejak, ku harap jejak inilah yang akan mengingatkanku untuk tak henti berlari mengejar mimpi yang telah tertancap dalam sanubari. Menimba ilmu, mengembara waktu, meniti jalan hidupku yang panjang dan berliku. Semoga hidupku yang satu kali ini memberi makna yang berarti bagi mereka yang mengenal dan mendo'akanku.
Ya Allah, kini kian aku sadari bahwa apa yang ku cari ternyata tidak ada di bumi ini. karena yang ku cari adalah tatapan mata tujuh puluh tujuh bidadari, telaga air yang segar bertepi, taman hijau yang luas dan indah berseri, serta kehidupan abadi. dan ku mengerti, bahwa semuanya hanya akan ku dapati saat mengembara waktu menuju ridha-Mu.. LiLlah, BiLlah, ilaLlah.
Bersama milyaran bintang yang bersinggasana di langit kebesaranNya, ku bentangkan mimpiku, ku rendahkan sayap di lembah keanggunan malam, agar aku bisa memaknai satu persatu pengalaman ini yang terbentang dalam kitab hidupku.. Hidup itu menakjubkan, kawan..
#dalam catatan harian hidupku di Pulau Borneo..
#dalam catatan harian hidupku di Pulau Borneo..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar