expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

beres

Selasa, 13 Agustus 2013

Pemuda-pemuda Sejuta Ambisi



Pemuda yang memiliki visi dan ambisi jauh lebih membanggakan daripada pemuda yang berprestasi namun minim visi. Meski ia tertatih-tatih dalam perjuangannya, namun ia menjadi inspirasi dan menjadi simbol apresiasi bagi keluarga yang dicintainya. Itulah pemuda sejati, pemuda kaya hati, dambaan banyak hati.


Berangkat dari pengalaman dan pantuan ternyata banyak sekali, loh pemuda-pemuda disekitar kita yang terkategori sebagai pemuda visioner tersebut. Namun, ya persis seperti apa yang saya katakan, sebagian besar pemuda-pemuda tersebut (saat ini, red) dalam kondisi dan situasi yang cukup memprihatinkan, khususnya dalam hal finansial. Kondisi finansial dengan karakter pemuda tersebut bagaikan dua kutub magnet berbeda yang berdekatan, sulit untuk dipisahkan!  

Ada dua hal yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi, pertama, karena mereka masih menjalani status sebagai mahasiswa yang notabene harus menjalani masa studi dan agenda perkuliahan yang padat-merayap, otomatis waktu luang yang semestinya dioptimalkan untuk menjalankan usaha produktif sangatlah sempit, bahkan dikatakan tidak ada sama sekali! kedua, karena adanya keputusan nekad mereka untuk terjun di dunia organisasi demi mengasah keterampilan, baik ilmu agama, leadership-management, building character, building confidence, time mastery dan seabreg softskill lainnya. 

Dengan adanya dua kondisi tersebut, akan sangat dipastikan dan dimaklumi jika mereka saat ini belumlah mampu memberikan jawaban yang maksimal ketika ditanya dalam hal finansial. Bukannya tanpa perhitungan, mereka yakin bahwa suatu saat setelah mereka meninggalkan bangku kuliah di universitas, pengorbanan dan kesabaran mereka selama ini tidak akan pernah sia-sia, saat itu mereka benar-benar siap menghadapi dunia dengan segala bekal yang telah mereka siapkan. Meski pun saat ini, mereka harus dipandang sebelah mata bahkan oleh komunitas mereka sendiri. 

Di ujung jalan ada pencapaian, di sana letak kebahagiaan. Terus bergeraklah wahai para pemuda, karena dunia membutuhkan kita, mari kita genggam cakrawala lalu katakan pada dunia, bahwa kita BISA!

Salam Membara!      


 

1 komentar: