expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

beres

Sabtu, 02 Maret 2013

Nokturno





kau biarkan cahaya bulan menerpa wajahmu,
kau biarkan sinarnya melukis siluet keimanan,
yang tak terbias karena beningnya hati dan jiwamu,
tercipta goresan lurus tanda akal dan budi pekertimu,


ketika awan perlahan mulai menyisih, menutupi bulan,
dari wajahmu, berpendar sinar putih keanggunan,
lalu sekejap menyalakan pantulan cahaya
di bumi yang tanpa warna.


tak ada yang lebih tabah darimu,
namun kau rahasiakan siut rindu
kepada bintang yang berkelip,

tak ada yang lebih mencintai selain dirimu,
namun kau rahasiakan ricik rindu
kepada angin yang semilir,



pada suatu hari nanti,
suaramu tak merdu lagi,
tapi di antara larik-larik sajak ini,
ku sisipkan do'a, untuk cepat menjemputmu.

pada suatu hari nanti,
tatapanmu mulai menjauh,
tapi di antara belantara ilmu,
kau takkan letih-letihnya ku cari,  


meski pada suatu hari nanti,
ragamu tak akan ada lagi,
rupamu tak elok lagi,
tapi di antara langit-langit rumah ini,
perangaimu tetap abadi,
tuturmu indah mempesona.

karena ibadahmu, cintamu dan rindumu kepada tuhanmu. 
 ---
| Klik tautan --> Download Nokturno (.ppt) |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar