expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

beres

Minggu, 14 Oktober 2012

Ya Allah,, syurga adalah peristirahatan terakhir kami, fasyhad..

"Hai orang yang berkemul, bangunlah lalu berilah peringatan, dan
Rabbmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan
dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud)
memperoleh (balasan) yang lebih banyak, dan untuk (memenuhi
perintah) Rabbmu, bersabarlah. " (Al-Muddatstsir: 1-7).




Seakan-akan Allah befirman, "Sesungguhnya orang yang hidup untuk dirinya bisa hidup
tenang dan santai. Tapi engkau yang memanggul beban besar ini, mengapa
tidur-tiduran saja? Mengapa engkau santai-santai saja? Mengapa engkau
masih telentang di atas tempat tidur yang nyaman dan tenang-tenang saja?
Bangunlah untuk menghadapi urusan besar yang sudah menantimu. Beban
berat sudah menunggu di hadapanmu. Bangunlah untuk berjihad dan berjuang.
Bangunlah, karena waktu tidur dan istirahat sudah habis. Sejak hari ini engkau
harus siap untuk lebih banyak berjaga pada malam hari dan perjuangan yang
berat lagi panjang. Bangunlah dan bersiaplah untuk semua itu.

Sungguh ini merupakan perkataan yang besar dan menakutkan, yang
membuat beliau melompat dari tempat tidurnya yang nyaman di rumah yang
penuh kedamaian, siap terjun ke kancah, di antara arus dan gelombang, antara
yang keras dan yang menarik menurut perasaan manusia, rerjun ke kancah
kehidupan. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bangkit, dan setelah itu
selama dua puluh lima tahun beliau tidak Pernah istirahat dan diam, tidak hidup
untuk diri sendiri dan keluarga beliau. Beliau bangkit dan senantiasa bangkit
untuk berdakwah kepada Allah, memanggul beban yang berat di atas
80 pundaknya, tidak mengeluh dalam melaksanakan beban amanat yang besar di
muka bumi ini, memikul beban kehidupan semua manusia, beban akidah,
perjuangan dan jihad di berbagai medan.
Beliau pernah hidup di medan
peperangan secara terus-menerus dan berkepanjangan selama dua puluh
tahun. Urusan demi urusan tidak pernah lekang selama itu, semenjak beliau
mendengar seruan yang agung dan mendapat beban kewajiban. Semoga Allah
memberikan balasan kebaikan kepada beliau dan kepada siapa pun.

Semoga Allah melindungi engkau wahai Rasulullah wahai pemimpinku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar