expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

beres

Minggu, 14 Oktober 2012

Harapan yang terbelah



Auman malam sudah terdengar, kawan.
gema suaranya terpantul diantara lorong-lorong amalan hari ini,
 meliuk-liuk, menerobos dinding kelambu ibadah yang lenggang, 
merayap gemutar pilar-pilar takwa yang menopang atap iman dan cinta.

desis angin temaram memijat jubah malam yang kelam,
diantara perak cahaya bulan dan rasi belantik yang terpaku di timur,

aneh kawan,
kenapa semut berjalan ke barat,
padahal gula ada di timur,
kenapa kumbang terbang ke tenggara, sementara kembang nyiur di barat daya.

begitulah kawan,
manusia mengasa pahala, namun berlaku durja,
manusia merindu syurga, namun mengait kail neraka!
waduh celaka!

tahukah kawan,
nun jauh di petak usia sana ada sebongkah semangat harapan yang terbelah,
jatuh, berguling-guling lalu pecah tak tentu arah!

coba kau jawab kawan,
kepada siapakah kami harus marah, saat menyaksikan kepulan asap cita-cita manusia 
mulai menyerah hingga akhirnya kalah karena terhalang rintangan yang bergalah,

kepada Allah sahaja-lah kami merindu, mengadu, dan mangais madu.
kami hendak menjadi muslim sejati, perindu syurga yang abadi,
kami hendak berdiri menanti derajat dan kebahagiaan hakiki,

marilah kawan,
kita berlari menuju dermaga akhirat tuk berlayar di samudera perjuangan ilahi,
menatap asa tinggi tuk berlabuh di syurga.. syurga.. syurga..

1 komentar:

  1. Selalu ada jalan kawand !!
    Syurga hanya milik yang telah melalui bukit, bebatuan dan lembah juga samudra yang luas.
    tidak seperti katak yang hanya mendaki tepian tempurung.

    BalasHapus